Senin, 15 Juni 2015

Memikat Senja Di Gunung Prau

Standard
Bukan hal yang mudah untuk bisa berdiri di atas sebuah gunung. Setidaknya untuk sebagian orang. Sebagian orang yang mungkin tidak akan pernah tahu bagaimana manisnya udara di ketinggian ribuan meter itu, bagaimana sejuknya angin yang menyisir setiap helai rambut, bagaimana menakjubkannya menyaksikan awan-awan selembut kapas yang menari dan bergulung-gulung di bawah lutut, dan bagaimana luarbiasanya bisa berada begitu dekat dengan kubah langit; menerawang kehidupan manusia yang bergulir dengan irama yang telah Allah ciptakan bait demi bait.

Begitu Jauh Kaki Menjejak | Gunung Sindoro - C. Vindra R
omgwtfbbq!!

Katanya sih, menulis itu bisa meningkatkan kecerdasan seseorang. Jadi semakin sering dia menulis, maka kecerdasannya juga akan semakin bertambah. Well ... kalau dipikir-pikir sih, memang ada korelasinya. Gini deh... Bukankah saat kita menulis, kita juga berpikir tentang kata dan kalimat yang akan kita tulis? Dan bukankah berpikir itu adalah sebuah proses untuk membiasakan berpikir<?> Dan orang yang terbiasa berkipikir adalah seseorang yang banyak pikirannya<??>

Yaa ... gitulah. Okay, OOTnya sampai sini, dan sekarang kita lanjutken ngebahas Senja di Gunung Prau!! {insert "yay!" expression here}

Kapan terakhir kali kamu nginep di Gunung Prau?
eh, apa? Belum pernah??!!
Oke ... okay. Dunia belum berakhir ... bila kau putuskan aku. Paling-paling juga kalau kamu mentok, balik padaku ... <???>

Jadi, kalau kamu belum pernah ke Gunung Prau dan berencana untuk mengunjunginya, setidaknya ada 5 jaur yang bisa kamu lalui. 3 diantaranya bisa kamu baca di artikel saya yang ini ...

The Amazing Gunung Prau, 3 Jalur Pendakian

TAPI ... saya sarankan, kamu baca artikel yang INI terlebih dahulu. Karena, akan ada 1 privilege yang bisa kamu dapatkan dengan membaca artikel saya ini. <= yang ini serius.
Dan privilege ini bernilai DIAMOND kalau kamu ikutan MLM.
tbw ... privilege itu artinya "Hak Istimewa" ya gaes ...

So, apa hak istimewa yang bisa kamu dapatkan dengan membaca artikel ini??
Yaelah ... dari judulnya juga udah keliatan kali, kita akan membahas tentang Senja di Gunung Prau.
Dan kenapa Senja di Gunung Prau adalah hal yang Istimewa?
Karena..., kalian mungkin pernah, dan mungkin juga sering menyaksikan matahari tenggelam di tepian samudera. Tapi pernah nggak sih, kalian menyaksikannya dari atas gunung? Dari ketinggian ribuan meter dpl itu?
Akan terasa seolah-olah kalian sedang menyaksikan matahari yang jatuh di tepian dunia ...
Suerr..!! Ini bukan hiperbola, karena Nilai UN B.Indonesia saya nggak sampai 9.4, kok. Dan inget nggak, sama perasaan yang muncul di dalam dada kalian kala sedang menyaksikan proses tenggelamnya matahari?

Senja di Gunung Prau : by. C. Vindra R.
Hangat ...

Perasaan hangat yang menentramkan, bukan?

Berbeda dengan sunrise yang menyiram jiwa kita dengan aroma semangat dan kehidupan baru, sunset akan membalut kita pada kenangan dan memori yang penuh dengan kehangatan.

Sunrise dan Sunset | Gunung Prau - C. Vindra R
Kalian bisa menikmati momen sunset dengan orang-orang tersayang saat menginap di Hotel Berbintang 5 Milyar - Gunung Prau, jika kalian mendaki lebih awal tentunya. Atau paling tidak, berangkatlah dari basecamp sekitar pukul 2 siang / setelah selesai Sholat Dzuhur. Karena biasanya kalian akan butuh waktu 2 jam untuk mendaki. Jadi kan kalau sudah sampai puncak, sudah bikin tenda, sudah beres semua, tinggal duduk santai ... menikmati wangi angin padang rumput di sore hari, sampaikan, salam, gembiraaaaa .....

Dan mungkin ... mungkin saja, dari semuanya ... sunset adalah hal yang akan membuat kalian rindu untuk kembali lagi ke Gunung Prau. Kalau hari ini bareng cowok-cowok maho, mungkin tahun depan sudah sama Suami / Istri sendiri;
Duduk berdua di atas bukit bundar yang ditutupi rumput liar, menatap jaaaauh ke masa depan ...
Membicarakan rumah dengan genting merah dan lantai kayu, dengan teriakan-teriakan kecil, dari kaki-kaki kecil yang melangkah penuh tenaga, berteriak menyebutmu ... Mama, dan memanggilku Ayah. *uhuk*
Semoga ... {Insert "Aamiin" expression here}


Ok. Jadi gitu ya, kalau mau stay di Gunung Prau selama 1 malam, kok rasanya sayang banget jika kalian tidak menyempatkan diri untuk menikmati sunset. Padahal sudah datang jauh-jauh dari propinsi seberang, dan yang perlu kalian lakukan cuma berangkat beberapa jam lebih awal.
Kemudian kalian akan diterbangkan oleh angin senja untuk kembali ke masa lalu ... hingga akhirnya menyelam di balik lembutnya awan menuju hari yang akan datang ...

Salam hangat dari saya ... :)


Menari Bersama Angin | The Air Bender - C. Vindra R.

= C. Vindar R. =
Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Hallo. Saya mau bertanya, apa 3 jalur pendakian ke puncak prau ini sama-sama bisa melihat sunset? Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo, :)
      Iya, semua jalur pendakian memungkinkan kita untuk melihat sunset. Tapi tentu, untuk melihatnya kita harus sudah di atas dulu.

      Kalau lewat jalur Dieng atau Kalilembu, sunset ada di sebelah kanan - belakang.
      Kalau lewat jalur Igirmranak atau Patakbanteng, sunset ada di sebelah kiri - depan.

      semoga membantu :)

      Hapus