Selasa, 03 Januari 2012

Jiwa yang pertama kali syahid demi Islam.

Standard

Picture credit: Laila-Jihad
Summayah binti Khayyat r.ha. adalah seorang wanita yang sangat banyak menanggung penderitaan demi islam. Karena cintanya kepada islam telah merasuk ke dalam hatinya, penderitaannya itu tidak mempengaruhi keimanannya sedikitpun. Ketika matahari bersinar sangat panas, ia dibaringkan di atas kerikil-kerikil panas dengan dipakaikan baju besi di tubuhnya. Kadang kala ia diberdirikan di tempat yang sangat panas sehingga semakin tersiksa. Apabila Rasulullah saw. melewati mereka, beliau akan memberi semangat agar mereka bersabar dan mengabarkan janji surga kepada mereka.
Suatu ketika, lewatlah Abu Jahal di hadapan Sumayyah r.ha. yang sedang berdiri. Lalu keluarlah caci maki dari mulut Sumayyah r.ha. kepada Abu Jahal sehingga membuatnya marah. Abu Jahal langsung menusukkan tombaknya ke kemaluan Sumayyah r.ha.. Akhirnya, dengan luka itu Sumayyah pun mati syahid. Inilah peristiwa syahid yang pertama kali demi islam. (Usudul-Ghabah).

Faedah
                Wanita yang bersabar dan bersemangat seperti inilah yang seharusnya ditiru. Apabila hati seseorang sudah sangat mencintai sesuatu, maka semua yang berhubungan dengan sesuatu itu akan dianggap mudah. Hari ini, puluhan kisah cinta sering kita dengar sehingga jiwa siap dikorbankan untuknya. Seandainya pengorbanan itu dilakukan di jalan Allah dan demi agama, maka itu lah yang menjadi sebab kebahagiaan di kehidupan lain setelah kematian. Dan jika pengorbanan itu bertujuan untuk keduniaan, maka di dunia ia akan musnah dan di akhirat ia akan memperoleh kehancuran.

0 komentar:

Posting Komentar

Post Comment