Beberapa bulan yang lalu, tepatnya sabtu tanggal 19 April 2014 ( Happy Birth Day c: ), untuk yang ke-3 kalinya saya berkunjung ke Bukit Sikunir. Salah satu spot sunrise yang terletak di desa tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Desa Sembungan.
Jujur saja, sebenarnya saya sudah agak"bosan" untuk kembali lagi ke Gunung Sikunir. Bukan karena puncaknya yang enggak menarik, tapi lebih karena tempatnya yang sudah enggak menarik lagi. Maksudnya? Gini. Puncaknya sih, ok. Tapi yang membuat tempatnya enggak greget (lagi) adalah karena pengunjung yang buuuaaanyak banget. Sampai-sampai, kalau mau mendapatkan spot terbaik di sana, kita hatus datang paling awal / ngecamp di puncak. Karena kalau kita datang lebih telat dari yang lain, bisa dipastikan kita tidak akan mendapatkan spot terbaik. Berdesakkan, berisik, enggak nyaman, dan pastinya enggak akan bisa menikmati moment sunrise dengan lebih emosional.
Yup. Itu yang saya rasakan di bukit Sikunir terakhir kali saya ke sana. Berbeda sekali dengan dulu, beberapa tahun yang lalu. Tepatnya pada tangal 7 Juli 2012, saat saya untuk pertama kalinya melihat The True Golden Sunrise.
Mari kita naik mesin waktu, teman. Ke 7 Juli 2012.
Yup. Itu yang saya rasakan di bukit Sikunir terakhir kali saya ke sana. Berbeda sekali dengan dulu, beberapa tahun yang lalu. Tepatnya pada tangal 7 Juli 2012, saat saya untuk pertama kalinya melihat The True Golden Sunrise.
Mari kita naik mesin waktu, teman. Ke 7 Juli 2012.
Here we go ...
Kalau kalian belum pernah datang ke Sikunir, Ini merupakan tempat parkir (terdekat) di kaki Bukit Sikunir. Berjarak sekitar 20 menit dari puncak Sikunir. Saat kami pertama kali datang ke tempat itu, kami menguasainya. Secara harfiah, karena HANYA KAMI yang berada di sana. Namun jika kalian berkunjung ke tempat itu sekarang, kalian mungkin tidak akan bisa melihat rumput yang tumbuh di sela-sela paving block. Tahu kan maksudnya? Karena sudah terlalu banyak kendaraan yang parkir di tempat itu.
Kaki Bukit Sikunir, 7-7-12 | 16:14 wib |
Lahan Parkir 1:
Lahan Parkir 2:
Kaki Bukit Sikunir, 7-7-12 | 16:42 wib |
That was a great place. Saya sampai bisa membaca buku dengan takzim di sana. Mengacuhkan para Hobbit yang sedang berburu foto.
Kaki Bukit Sikunir, 7-7-12 | 16:43 wib |
Kaki Bukit Sikunir, 7-7-12 | 17:49 wib | Lihat Langitnya |
Kami semua berdelapan; Saya, Andi, Temannya Andi, Novi, Uswah, Sugeng, Faqih, dan Yadi. Mereka benar-benar Hobbit yang bersemangat. Tapi sekali lagi, kalian mungkin tidak akan pernah mendapatkan privasi seperti kami di Bukit Sikunir saat itu. Dan 7 Juli 2012 itu hari sabtu, a.k.a weekend, saat tempat wisata mana pun mencapai titik yang cukup ramai dibanding hari-hari yang lainnya.
Oh iya, saya mau cerita sesuatu. Saat malam tiba, ketika kami sedang duduk ngobrol santai di depan api unggun, ada sebuah kejadian yang cukup menarik (mungkin).
Kaki Bukit Sikunir, 7-7-12 | 17:59 wib |
Side Story:
Sepanjang pengalaman saya camping, sudah beberapa kali tim kami mengalami kejadian-kejadian mistis, seperti melihat sosok kakek-kakek, temen yang kesurupan, mendengar suara-suara aneh (paling sering). Namun baru kali itu saya mengalaminya seorang diri. Dan sumpah, saya berharap itu adalah yang terakhir kalinya! -_-
Baiklah, kita lanjutkan saja ... dan akhirnya, sekitar pukul 4 pagi, kami mendaki menuju puncak Bukit Sikunir bersama beberapa rombongan turis yang sudah mulai menyemut. Mereka sepertinya lebih memilih untuk menginap di Homestay daripada menggelar tenda seperti kami. Awalnya satu-dua, namun lama-lama menjadi belasan kendaraan yang berdatangan. Tentu saja kami tidak ingin menunggu hingga menjadi puluhan. Tidak sampai setengah jam kami sudah tiba di salah satu puncak Bukit Sikunir. Bukan merupakan puncak tertinggi, namun menurut kami cukup strategis. Bahkan kemarin saat saya kembali ke sana, tempat itu sepertinya mulai tertutup oleh semak-semak. Yang artinya, jarang ada orang yang berada di sana, kan?
Bukit Sikunir, 8-7-12 | 05:19 wib |
Dan ini dia, The True Golden Sunrise pada hari Minggu, 8 Juli 2012.
True Golden Sunrise:
Dan ini adalah dokumentasi saat saya untuk yang ke-2 kalinya mengunjungi tempat itu.10-11 Agustus 2013.
Another Golden Sunrise:
=========================================================
=========================================================
Di mana?
Spoiler untuk tulisan saya selanjutnya, Gunung Prau ... The Amazing Golden Sunrise, and even Sunset.
The Amazing Gunung Prau, 3 Jalur Pendakian
The Amazing Gunung Prau:
mengingatkan lis :'(
BalasHapushha ..., ye sabar ... pasti akan diganti dg yg lebih baik.
Hapusamiiiin
BalasHapus